Akhir-akhir ini gue sangat sering makan di Bakerzin. Karena gue dan adek gue jatuh cinta. Head over heels. Tergila-gila. Basically, apapun yang lo pesen di Bakerzin pasti enak. Tapi, dessertsnya itu gue yakin turun langsung dari khayangan. Gue sangat curiga koki nya itu titisan dewa masak. All pics are googled, dan oh betapa menyesalnya gue ga bawa2 kamera untuk mengabadikan desserts cantik ini. Gue rela menyantap a few hundred extra calories for desserts as good as these. Gue punya 5 bestest dari Bakerzin, dan ini adalah urutan berdasarkan yang mana yang gue favoritkan.
5. Napoleon
Napoleon adalah sebuah pastry and cake hybrid, I must say. Gue nggak tau definisi pastinya, tapi yang jelas rasanya indah. Lapisan krim lembut yang tebal diantara crispy pastry sheets, yang diisi beberapa potong strawberries segar, dan ditaburi gula halus. Saat lo potong, kres kres the pastry crumbles nicely. Perpaduan teksturnya lah yang membuat kue ini sangat fenomenal.
4. Souffle (not the raspberry one, not the Baileys one, I totally forgot the name)
Gue mulai tertarik dengan souffle karena Masterchef US, lebih spesifiknya episode dimana mereka pressure test nya bikin souffle. Si Gordon Ramsay mendeskripsikannya sebagai dessert yang indah, lembut, dan dibuat dengan presisi. Jadi, gue pun memesannya karena super penasaran. Kepuasan sendiri banget memotong souffle ini. Lembut, ringan, puffy, spongey, airy, sweet, amazing. Ditemani vla yang super, it's quite the perfect dessert. Kata Ramsay, souffle harus segera disajikan setelah dibuat, karena 3-5 menit setelahnya, it will collapse. Dan ternyata, it did collapse! Nggak lama setelah datang, souffle gue mulai kempes. Tapi ga mengubah rasanya tentu. Gue akan mencoba souffle rasa yang lainnya next time.
3. Creme Brulee
Gue memesan creme brulee sehari setelah nonton Masterchef Australia edisi Masterclass bikin dessert ini. (Yup gue korban Masterchef, can you tell?) Yang gue inget banget dari episode itu adalah komponen penting dari kelezatan creme brulee adalah crispiness of the caramelization. Saat pesenan gue datang, gue mengetuk sendok gue ke lapisan atasnya, and it clinked. I got excited, this is just like Masterchef!!! Lalu gue sendok krim lembutnya, dan saat gue cicipi, gue tengelam dalam kenikmatan. I literally stopped moving, closed my eyes, and just savor everything I tasted. Wow man, I've never tasted anything quite magnificent. Krim vanilanya itu kayak versi lebih kentel dari vla nya souffle, dan rasanya itu nggak terlalu manis, dan krimnya nggak terlalu makhtekh, pokoknya pas. Buat yang suka vanila, wajib banget coba ini. Plis.
2. The Famous Bakerzin's Warm Chocolate Cake
Pertama-tama, coba lihat indahnya presentasi dari cake ini. Sebuah chocolate cake yang luarnya crispy, diatas seiris jeruk segar, diberi satu scoop es krim vanila ter indah, dikelilingi saus raspberry dan potongan strawberries. Gila, dessert tercantik. Gue punya ekspektasi yang sangat tinggi untuk yang satu ini, karena review dari orang2 yang pernah makan itu bagus2 banget. Ini adalah item favorit banyak orang dari menu Bakerzin yang cukup ekstensif. Saat gue belah cakenya, coklatnya meleleh keluar, dan aromanyaaaaa widih. Dicampur dengan sedikit eskrim dan sausnya, WOOOOOWWWW. Surga. Beneran deh. Es krimnya adalah satu2nya es krim vanila yang rasanya bisa menandingi rasa vanilanya Magnum. Coklatnya bold banget rasanya, tapi diimbangi dengan light nya vanila dan segarnya rasa saus plus sisa2 jeruk yang nempel di bawah cakenya. Just perfect. Ini dessert favorit adek gue, tapi kalo gue, ada yang lebih nikmat.
1. PANNA COTTA
That picture does not do this pretty dish justice, but that's the best I got from teh internetz. Gue selama ini mengenal Panna Cotta sebagai sebuah dessert yang berada di dunia maya Cooking Mama. Pasti semua orang yang pernah main Cooking Mama, apapun platform nya, tau Panna Cotta. Temen gue Ratih sampe nggak percaya bahwa dessert ini nyata, saat gue mendeskripsikan keindahannya. Penampilannya hampir sama sama versi kartunnya di game tersebut. Puding putih dengan saus merah. Saat gue mencicipinya, gue sangat kaget dengan teksturnya. Gue pikir bakal kayak puding gitu, with a jell-o like consistency. So wrong. Teksturnya itu creamy banget, dengan saus kental. Rasa cream nya sendiri sangat subtle. The softest hint of vanilla, in the most luxuriously creamy cream. The sauce is a thick raspberry sauce, sweet with just the right amount of tang. Kenapa gue memilih ini sebagai pemenang walau gue juga tergila2 sama Warm Chocolate Cake? Karena gue bisa ngabisin lebih dari satu porsi Panna Cotta sendiri karena sangat light, tapi gue belum tentu bisa ngabisin satu porsi Warm Choco sendirian. The lightness does it for me. Warm Choco terlalu berat, dan cuma enak kalo dimakan berdua atau bertiga. Kalo Panna Cotta, gue sih nggak mau bagi-bagi.
All pics Googled, definitely not mine and I am not takin credits for them.
5. Napoleon
Napoleon adalah sebuah pastry and cake hybrid, I must say. Gue nggak tau definisi pastinya, tapi yang jelas rasanya indah. Lapisan krim lembut yang tebal diantara crispy pastry sheets, yang diisi beberapa potong strawberries segar, dan ditaburi gula halus. Saat lo potong, kres kres the pastry crumbles nicely. Perpaduan teksturnya lah yang membuat kue ini sangat fenomenal.
4. Souffle (not the raspberry one, not the Baileys one, I totally forgot the name)
Gue mulai tertarik dengan souffle karena Masterchef US, lebih spesifiknya episode dimana mereka pressure test nya bikin souffle. Si Gordon Ramsay mendeskripsikannya sebagai dessert yang indah, lembut, dan dibuat dengan presisi. Jadi, gue pun memesannya karena super penasaran. Kepuasan sendiri banget memotong souffle ini. Lembut, ringan, puffy, spongey, airy, sweet, amazing. Ditemani vla yang super, it's quite the perfect dessert. Kata Ramsay, souffle harus segera disajikan setelah dibuat, karena 3-5 menit setelahnya, it will collapse. Dan ternyata, it did collapse! Nggak lama setelah datang, souffle gue mulai kempes. Tapi ga mengubah rasanya tentu. Gue akan mencoba souffle rasa yang lainnya next time.
3. Creme Brulee
Gue memesan creme brulee sehari setelah nonton Masterchef Australia edisi Masterclass bikin dessert ini. (Yup gue korban Masterchef, can you tell?) Yang gue inget banget dari episode itu adalah komponen penting dari kelezatan creme brulee adalah crispiness of the caramelization. Saat pesenan gue datang, gue mengetuk sendok gue ke lapisan atasnya, and it clinked. I got excited, this is just like Masterchef!!! Lalu gue sendok krim lembutnya, dan saat gue cicipi, gue tengelam dalam kenikmatan. I literally stopped moving, closed my eyes, and just savor everything I tasted. Wow man, I've never tasted anything quite magnificent. Krim vanilanya itu kayak versi lebih kentel dari vla nya souffle, dan rasanya itu nggak terlalu manis, dan krimnya nggak terlalu makhtekh, pokoknya pas. Buat yang suka vanila, wajib banget coba ini. Plis.
2. The Famous Bakerzin's Warm Chocolate Cake
Pertama-tama, coba lihat indahnya presentasi dari cake ini. Sebuah chocolate cake yang luarnya crispy, diatas seiris jeruk segar, diberi satu scoop es krim vanila ter indah, dikelilingi saus raspberry dan potongan strawberries. Gila, dessert tercantik. Gue punya ekspektasi yang sangat tinggi untuk yang satu ini, karena review dari orang2 yang pernah makan itu bagus2 banget. Ini adalah item favorit banyak orang dari menu Bakerzin yang cukup ekstensif. Saat gue belah cakenya, coklatnya meleleh keluar, dan aromanyaaaaa widih. Dicampur dengan sedikit eskrim dan sausnya, WOOOOOWWWW. Surga. Beneran deh. Es krimnya adalah satu2nya es krim vanila yang rasanya bisa menandingi rasa vanilanya Magnum. Coklatnya bold banget rasanya, tapi diimbangi dengan light nya vanila dan segarnya rasa saus plus sisa2 jeruk yang nempel di bawah cakenya. Just perfect. Ini dessert favorit adek gue, tapi kalo gue, ada yang lebih nikmat.
1. PANNA COTTA
That picture does not do this pretty dish justice, but that's the best I got from teh internetz. Gue selama ini mengenal Panna Cotta sebagai sebuah dessert yang berada di dunia maya Cooking Mama. Pasti semua orang yang pernah main Cooking Mama, apapun platform nya, tau Panna Cotta. Temen gue Ratih sampe nggak percaya bahwa dessert ini nyata, saat gue mendeskripsikan keindahannya. Penampilannya hampir sama sama versi kartunnya di game tersebut. Puding putih dengan saus merah. Saat gue mencicipinya, gue sangat kaget dengan teksturnya. Gue pikir bakal kayak puding gitu, with a jell-o like consistency. So wrong. Teksturnya itu creamy banget, dengan saus kental. Rasa cream nya sendiri sangat subtle. The softest hint of vanilla, in the most luxuriously creamy cream. The sauce is a thick raspberry sauce, sweet with just the right amount of tang. Kenapa gue memilih ini sebagai pemenang walau gue juga tergila2 sama Warm Chocolate Cake? Karena gue bisa ngabisin lebih dari satu porsi Panna Cotta sendiri karena sangat light, tapi gue belum tentu bisa ngabisin satu porsi Warm Choco sendirian. The lightness does it for me. Warm Choco terlalu berat, dan cuma enak kalo dimakan berdua atau bertiga. Kalo Panna Cotta, gue sih nggak mau bagi-bagi.
All pics Googled, definitely not mine and I am not takin credits for them.
kayaknya lebih enak crepes-nya Kitchenette dan Rum Cherry Chocolatenya Awfully chocolate deh....udah coba ??
ReplyDelete@tukang ngemil: Crepesnya kitchenette juga juaraa dan awfully chocolate juga heavenly! But I still really really like bakerzin's hehehe
ReplyDelete